Modul III: Baptisan, Pencurahan, dan, Kepenuhan Roh Kudus

6 kali pertemuan... Setiap hari Senin pkl. 18.00 wib. Mulai tanggal

Pendirian Karismatik dinyatakan keliru, karena pendirian yang benar adalah :

Pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta adalah peristiwa sejarah yang sangat penting-unik, tidak dapat diulang, sekali untuk selamanya. Itu dapat disamakan dengan peristiwa besar kebangkitan Yesus Kristus (Hoekema, Holy Spirit Baptism, 1981:17) ... Perisiwa Pentakosta tidak dapat diulang sebagaimana halnya peristiwa penciptaan alam dan manusia, sekali untuk selamanya seperti juga penjelmaan, kematian dan kenaikan Kristus [ Merrly F. Unger, New Testament on Tongues (Grand Rapids: Kregel, 1971), 17-18, seperti MacArthur, Jr., 1992:179].
Itu adalah Pentakosta yang pertama dan terakhir bagi gereja ( MacArthur Jr., 1992:179).

Bagaimanakah pengajaran rasuli tentang Baptisan Roh Kudus? Dalam ayat ini [I Kor. 12:13], dimana Paulus mengidentikkan antara baptisan Roh dengan kelahiran baru, ia mengatakan baik kepada orang Korintus maupun kepada kita: Jika kamu benar-benar orang percaya, kamu tidak perlu mencari baptisan Roh Kudus;...kenyataannya, kamu sudah dibaptis dengan Roh Kudus (DR. Hoekema, 1981:80).

Beberapa penafsir (Calvin, Lenski, Grosheinde dalam Eerdmans' New International Commentary) memahami 'baptisan' disini [I Kor 12:13] menunjuk kepada baptisan air; penafsir lainnya (Hodge, Barnes) memahaminya sebagai kelahiran baru yang dilambangkan sebagai baptisan Roh Kudus. Semua penulis ini, setuju bahwa ayat itu tidak menunjuk kepada baptisan dalam Roh Kudus yang secara spesifik berbeda dari dan dialami 'setelah' kelahiran baru, melainkan menggambarkan kesatuan dalam Kristus diamana orang percaya menikmati kelahiran baru oleh Roh Kudus (DR. Hoekema, 1981:80).

Alkitab tidak mengajarkan bahwa kepenuhan roh kudus disertai dengan pengalaman ekstatik atau tanda-tanda eksternal ( DR. MacArthur Jr., 1992:259).

Ketika kaum Pentakosta menyatakan bahwa pengalaman para murid pada peristiwa Pentakosta sebagai pola bahasa roh bagi tiap orang percaya di zaman sekarang, mengapa mereka berpikir hanya bahasa roh saja dan tidak menyertakan suara angin dan lidah api sebagai pola? (DR. Hoekema, 1981:71).

Jelaslah sudah bahwa yang terjadi di Samaria [Kis 8.] adalah kasus khusus. Karena itu, kita tidak punya hak untuk menyimpulkan bahwa setiap orang percaya harus menerima karunia-karunia spesial dari Roh Kudus berdasarkan peristiwa di Samaria (DR. Hoekema, 1981:71).

Apakah nas [Kis. 10] ini mendukung pendirian Pentakosta bahwa setiap orang percaya harus mengalami kelahiran baru? Tidak; kasus baptisan Roh Kudus yang diterima Kornelius terjadi 'bersamaan' dengan peristiwa pertobatan (DR. Hoekema, 1981:72).

Apakah peristiwa yang terjadi di Efesus [Kis. 10] membuktikan bahwa tiap orang percaya harus menerima bahsa roh sebagai tanda baptisan Roh Kudus 'setelah' orang itu bertobat?Tidak, dengan dua alasan:(1) iman yang dimiliki orang Efesus saat Paulus datang kepada mereka bukanlah iman kristiani yang sejati; (2) ada situasi khusus yang menyebabkan perlunya bahsa roh bagi orang-orang Efesus ini, tetapi kita tidak dibenarkan untuk menyimpulkan bahwa penerimaan bahasa roh itu harus menjadi pola bagi semua orang percaya (DR. Hoekema, 1981:81).

Bukti-bukti dari Kitab Kisah Para Rasul tidak mendukung pendirian kaum Pentakosta bahwa bahasa roh yang menyertai peristiwa baptisan Roh Kudus adalah pola normal Perjanjian Baru bagi semua orang percaya (DR. Hoekema, 1981:81).

Tidak ada bukti alkitabiah bagi doktrin kaum Pentakosta bahwa tiap orang percaya harus mengalami baptisan Roh 'setelah' pertobatan, yang ditandai dengan tanda fisik bahasa roh (DR. Hoekema, 1981:81).

Perjanjian Baru tidak menyatakan bahwa orang-orang percaya harus meminta baptisan Roh; dan tidak pula kita temukan bahwa para rasul memerintahkan orang-orang percaya agar mencari baptisan seperti itu (DR. Hoekema, 1981:114).

Membuat prgoram "menantikan pencurahan Roh Kudus" secara berkala di satu gereja lokal berarti menetapkan sesuatu yang normatif dari suatu peristiwa yang diperintahkan untuk dilakukan dalam satu waktu yang khusus guna mempersiapkan suatu peristiwa yang unik dalam sejarah (Dr. Anthony A. Hoekema, What about Tongue Speaking?, 1981:79).

[Tanggapan atas I Kor. 12:13] Anda tidak akan memnemukan di dalam alkitab bahwa Roh Kudus Melakukan pembaptisan (MacArthur, Spiritual Gifts, 1985:215).

No comments: